Example post

Foto Nofisha Arianti.


[On track: Puisi-Jikustik 🎶]
Kapan lagi ku tulis untukmu
Tulisan-tulisan indahku yang dulu
Pernah warnai dunia
Puisi terndahku hanya untukmu...
Mungkinkah kau kembali lagi
Menemaniku menulis lagi
Kita arungi bersama
Puisi terindahku hanya untukmu. .
.
.
.
Writing poem without you is like drinking black coffee alone. Delicious, but bitter at the end. Ugh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar